Headlines News :
Home » » Manajemen Gresik United: Suharno Harus Bertanggung Jawab

Manajemen Gresik United: Suharno Harus Bertanggung Jawab

Written By Unknown on Kamis, 28 Februari 2013 | 08.18

Anton menyatakan, pendepakan Suharno sudah sesuai dengan MoU yang disepakati.


Setelah menggelar evaluasi secara menyeluruh dan komprehensif, manajemen Gresik United akhirnya memutuskan untuk mendepak Suharno dari kursi pelatih kepala. Mereka menilai, pencapaian buruk skuat tim berjuluk Laskar Joko Samudro tersebut dalam beberapa laga terakhir, harus ada yang bertanggung jawab.

Menurut CEO PT Persegres Jaka Samudra selaku pengelola Gresik United Soesanto Tjahjo Kristiono, sebagai pelatih, maka sudah sepantasnya bila Suharno bertanggung jawab atas pencapaian skuat Gresik United.

“Ibarat peperangan, bila kalah maka panglima yang harus bertanggung jawab. Saya sendiri sudah mengajukan untuk mengundurkan diri, namun tidak perbolehkan oleh pemilik modal. Sebab dari kacamata evaluasi masih belum mencapai ke arah sana, sekarang yang harus bertanggung jawab itu masih panglima kecil [pelatih],” buka Anton, sapaan akrab dari Soesanto Tjahjo Kristiono, kepada GOAL.com Indonesia.

Pelatih yang menyelamatkan Arema Indonesia dari degradasi musim lalu tersebut, harus mengemasi barangnya lebih cepat setelah anak asuhnya ditumbangkan oleh Pelita Bandung Raya (PBR) di kandang sendiri. Sebelumnya, Gresik United secara beruntun dikalahkan Mitra Kukar 3-1, seri 2-2 atas Persija Jakarta, dan tumbang atas PSPS Pekanbaru 2-0.

“Ini memang keputusan pahit, namun tetap harus diambil. Karena sampai dengan sembilan pertandingan, perjalanan tim masih belum sesuai dengan harapan. Dan konsekuensinya, sebagai yang bertanggung jawab adalah pelatih kepala,” sambungnya.

Saat disinggung mengenai perihal pendepakan Suharno dari kursi pelatih kepala, Anton menyebut banyak faktor. Selain melakukan jajak pendapat kepada para pemain dan masukan dari berbagai pihak termasuk suporter, ia juga tak menampik bila ada variabel lain yang menentukan lengsernya Suharno dari jabatannya.

“Saya sendiri juga heran, kenapa performa kami tak kunjung membaik. Padahal, kalau saya melihat, tak ada tim yang se-guyub, se-akrab, dan se-nyaman di sini. Hubungan pelatih dengan pemain, antar pemain, manajemen dengan pemain, maupun manajemen dengan pelatih, juga sangat-sangat kondusif. Tapi kenapa kok tak berimbas positif di lapangan? Akhirnya, ya memang pilihan ini harus kami ambil,” jelas Anton.

Ia menambahkan, bila pendepakan Suharno sudah sesuai dengan Memorandum of Understanding (MoU), yang disepakati oleh pihak manajemen dengan Suharno. Sebab, dalam salah satu poin MoU disebutkan, konsekuensi dari pencapaian tim yang tidak sesuai dengan harapan adalah, mundur atau didepak dari posisinya.

“Itu sudah ada dalam MoU, tepatnya di pasal nomor 8 ayat 2. Dan saya rasa, tidak ada masalah, sebab coach Suharno sudah menerima dan menyadarinya. Ia pun menerima dengan kenyataan itu, dan sudah meminta maaf bila tidak bisa memenuhi harapan yang telah dibebankan,” paparnya.

Saat disinggung mengenai kompensasi kepada Suharno, Anton mengatakan, bila pihaknya tetap menjalankan sesuai dengan ketentuan. Manajemen Gresik United jelasnya, tetap memberikan hak dan kompensasi kepada pelatih asal Malang tersebut.

“Untuk kompensasi, tetap diberikan sesuai dengan yang ada dikontrak. Jadi tidak ada masalah, coach Suharno juga sudah menerima dan menyadarinya kok,” pungkasnya.

Gresik United saat ini terlempar dari posisi lima besar, atau tepatnya menempati posisi keenam pada klasemen sementara Indonesia Super League (ISL). Dari sembilan pertandingan yang sudah dilakoni, mereka mengantongi 13 poin, hasil dari empat kali menang, sekali seri, dan empat kali kalah. (gk-43)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Seputar Bola Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger