Lawan Mitra Kukar, Persela Tak Butuh Main Cantik.
Written By Unknown on Selasa, 05 Maret 2013 | 03.44
GSI - Mendekam di juru kunci klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) musim ini, Persela Lamongan menghadapi ujian maha dahsyat karena akan menjamu klub papan atas Mitra Kukar, di Stadion Surajaya Lamongan, Rabu (6/3/2013) besok.
Mitra Kukar sendiri menduduki peringkat tiga dengan raihan 19 poin dan Persela di posisi 18 atau juru kunci dengan raihan tujuh poin.
Mematok poin sempurna dalam laga ini diakui kubu Persela sebagai hal yang berat. Namun, hanya dengan raihan poin sempurnalah yang bisa menyelamatkan Persela dari keterpurukan.
Laga ini makin berat karena Laskar Joko Tingkir baru saja ditinggal sang pelatih Gomes De Oliveira. Gomes diistirahatkan oleh manajemen karena tak kunjung membawa Persela ke prestasi yang lebih baik.
“Poin sempurna memang sulit, tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin. Kami tidak perlu main cantik dalam laga ini, karena yang kami inginkan hanyalah poin sempurna. Itu saja,” ucap Didik Ludiyanto, pelatih caretaker Persela Lamongan, Selasa (5/3/2013) siang.
Menghadapi Mitra Kukar, Didik sudah menyiapkan beberapa alternatif formasi. Yakni, 4-4-2, 4-3-3, dan 4-2-3-1. Namun, Didik lebih condong ke formasi 4-4-2 karena formasi ini dinilainya layak dan siap diterapkan.
“Formasi 4-4-2 lebih siap, tapi lihat perkembangan nanti karena masih ada yang perlu dikaji lagi,” kata Didik yang dulu menjabat sebagai asisten Gomes.
Di laga ini, Persela dipastikan akan kehilangan pemain andalannya Hang San Min akibat hukuman akumulasi kartu. Pemain asal Korea Selatan ini adalah pilar lini belakang Persela bersama Roman Golian.
Namun, absennya Han sudah diantisipasi oleh Didik, karena Persela masih memiliki alternatif pemain cadangan lainnya.
“Kini yang harus diperhatikan adalah mental pemain. Jangan sampai mereka minder saat menghadapi tim besar macam Mitra Kukar,” harap Didik.
Di laga ini, Didik ditemani oleh partner-nya Ragil Sudirman. Peran merekalah yang diharapkan LA Mania bisa mendongkrak prestasi Persela agar bisa bangkit dari dasar klasemen.
Tentunya, debut ini akan menjadi momentum buat Didik untuk membuktikan bahwa ia sanggup membawa perubahan di kubu Persela.
“Saya mohon doanya saja agar semua lancar,” tutup Didik.
Label:
Mitra Kukar,
Persela
Posting Komentar