Arema Indonesia siap melakoni laga kesepuluh mereka di kompetisi ISL, yakni lawan PBR.
"Ya, saya tahu itu, namun bukan berarti akan mudah memberikan poin kita untuk mereka, dan saya kira Pelita Bandung Raya [PBR] juga tidak menyerah. Saya tetap melihat ini adalah laga biasa yang tetap nikmat untuk ditonton dengan kondisi dua tim yang tidak mudah menyerah," kata Iwan Budianto, CEO PT Arema Cronous, kepada GOAL.com Indonesia.
Dari kondisi terbaru kedua tim, Arema dipastikan tanpa diperkuat lima pemain. Mereka adalah Keith Kayamba Gumbs, Egi Melgiansyah, dan Munhar karena akumulasi kartu, ditambah Greg Nwokolo dan Sunarto karena mengalami cedera. Namun, seperti yang diberitakan sebelumnya, tidak ada perbedaan dari pemain pertama atau kedua karena Arema tetap kuat.
"Justru dengan hilangnya pemain di lapangan, maka lawan yang biasanya melihat cara kita bermain akan terkejut, karena pemain pengganti punya gaya yang berbeda dalam bermain tanpa mengurangi kualitas permainan tim. Figur pengganti tetap menjaga kesatuan tim," yakin Francis Wewengkang, asisten pelatih Arema, dalam jumpa pers sebelum pertandingan.
Arema yang ingin memberikan kemenangan kepada Aremania yang telah datang ke Stadion Kanjuruhan, membuat laga ini dipastikan tidak ada main mata dan berjalan dengan sangat serius.
Dari Pelita, asisten Agus Roni yang berbicara di jumpa pers, menyatakan, persiapan tim sudah dilakukan dengan baik. Kemenangan melawan Gresik United, plus pengetahuan Simon McMenemy tentang Arema bakal dijadikan rujukan untuk membuat PBR mendulang poin lagi meski laga dihelat di rumah lawan.
"Arema adalah tim kuat, tetapi kami sudah diperingatkan oleh Simon Mc Menemy untuk tidak minder. Perjuangan ekstra keras akan kami lakukan. Berat memang, namun kami sudah kantongi kelemahan Arema," kata Agus Roni.
Sementara itu, dari panpel, belajar dari pengalaman laga sebelumnya saat Arema melawan Sriwijaya FC dengan membludaknya penonton, panpel Arema akan menambahkan layar raksasa untuk menonton bareng di luar stadion. Kondisi ini untuk membuat penonton yang tidak kebagian tiket tetap nyaman berada di luar karena mereka tidak ketinggalan dengan aktivitas yang terjadi di dalam stadion.
Panpel sendiri tetap mencetak 33.000 tiket dengan rincian 30.000 ekonomi, 2.500 VIP, dan 500 VVIP. Harga tiket tetap sama dengan pertandingan sebelumnya, untuk ekonomi dibanderol dengan harga Rp. 25.000, VIP Rp. 100.000 dan VVIP Ro. 150.000. (gk-48).
Posting Komentar