Asdian menyatakan, SPFC siap kalau kompetisi ditunda sampai semua tim benar-benar siap.
Semen Padang FC (SPFC) sepertinya mulai sedikit "gerah" dengan kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Banyaknya tim peserta kompetisi yang belum siap, dan jadwal pertandingan yang tidak pasti, berpotensi tertunda, bahkan batal, adalah hal yang jadi sumber kegalauan kubu "Kabau Sirah".
Buktinya, baru memasuki pertandingan kedua, SPFC sudah harus menikmati kemenangan WO, karena pertandingan melawan Arema IPL yang dijadwalkan digelar Rabu (27/2) di Stadion H. Agus Salim tidak telaksana. Sampai kick-off dilaksanakan jam 15-30, Arema IPL tidak muncul di lapangan.
"Kick-off tetap dilaksanakan, tapi match comisioner akan membuat berita acara kepada PT.LPIS. Untuk selanjutnya kita menunggu keputusan menang WO dari Komisi Disiplin PSSI,"ujar Manejer tim SPFC, Asdian, kepada GOAL.com Indonesia, Rabu (27/2).
Menyikapi kondisi ini, Asdian memberikan usulan "menarik" kepada PT.LPIS untuk mempertimbangkan agar kompetisi ditunda saja, sampai semua klub-klub peserta benar-benar siap mengikuti kompetisi. Dengan begitu akan lebih terasa maknanya sebuah kompetisi, ketimbang dipaksakan seperti sekarang, tapi dihadang banyak kendala.
"Sebaiknya kompetisi ditunda saja. Buat kita, tidak ada kebanggaan hanya menang WO. Begitupun melawan tim yang sama sekali tak siap atau dipaksakan turun berkompetisi juga percuma. Padahal kita jauh-jauh hari sudah sangat serius mempersiapkan diri, demi menciptakan tim yang kompetitif dan profesional. Tapi kompetisi sendiri masih seperti ini," keluh Asdian.
Asdian juga menyatakan, SPFC siap kalau kompetisi ditunda sampai semua tim benar-benar siap. "Kita berharap semuanya terbuka, kalau memang belum siap, bilang saja belum siap. Daripada kita berkompetisi dengan keadaan yang serba tak pasti dan dipaksakan seperti ini." tambahnya.
Selain itu, Asdian juga menyayangkan kompetisi strata tertinggi ini tak ada siaran langsung di televisi. Khusus bagi SPFC, yang merupakan "papan iklan" bagi sponsor utamanya yaitu PT. Semen Padang, kondisi ini tentu sangat merugikan."Bagaimana jadinya, kita bermain di kompetisi yang justru asing dan kurang diakrabi masyarakat," ujar manejer muda yang kini menjabat Kepala Biro Humas PT. Semen Padang itu.
Kekecewaan serupa datang dari Komisaris Utama PT. KSSP, Toto Sudibyo. Karena harapan SPFC agar kompetisi IPL musim ini bisa berjalan dan dikelola lebih profesional ternyata masih jauh dari harapan. Toto menyoroti ketidakhadiran Arema IPL dalam laga melawan SPFC di Padang.
"Kita kecewa, karena LPIS sebagai regulator tidak prefosional mengelola kompetisi. Apalah artinya buat kita sebuah kemenangan tanpa bertanding," ujar Toto, yang saat menjabat Direktur Produksi PT. Semen Padang itu.(GK-33)
Posting Komentar