Bangkinang - Ndiaye Pape Latyr menjadi bintang kemenangan PSPS Pekanbaru saat menang 4-2 atas tamunya, Persela Lamongan, dalam lanjutan laga Indonesia Super Liga (ISL). Laga itu sendiri diwarnai dua kartu merah untuk masing-masing tim.
Di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang, Sabtu (16/3/2013) sore WIB, Persela sempat menggetarkan gawang tuan rumah kendati wasit menganulirnya karena menilai sudah terjadi offside.
Pada prosesnya justru PSPS yang lebih dulu memimpin. Gol lahir di menit ke-18 setelah tendangan Konate Makan dari luar kotak penalti tak kuasa dihadang kiper Fauzal Mubaraq.
Sembilan menit kemudian kedudukan kembali berimbang. Persela menyamakan skor melalui gol dari Inkyun Oh.
Kedudukan berubah lagi pada menit 33. PSPS kembali memimpin setelah umpan silang Rudi Widodo bisa ditanduk Ndiaye Pape Latyr untuk membuat bola bersarang dalam gawang Persela.
Dua menit sebelum turun minum, wasit menunjuk titik putih dan memberi penalti untuk PSPS usai pelanggaran terhadap Rudi Widodo. Wasit juga memberi kartu merah langsung untuk kiper Fauzal Mubaraq. Penalti untuk PSPS lantas dimaksimalkan Pape Latyr yang maju menjadi algojo.
Lima menit memasuki paruh kedua laga, giliran pemain PSPS yang mendapat kartu merah setelah Rudi Widodo diacungi kartu kuning kedua. Permainan pun berjalan dengan 10 lawan 10.
Pada menit 59, Persela sukses menipiskan ketinggalan atas PSPS menjadi 2-3, berkat gol dari tendangan Fajar Handika yang menjebol gawang Fance Haryanto.
Dua menit sebelum bubaran, PSPS memastikan tiga angka lewat gol ketiga Pape Latyr dalam pertandingan. Ia dengan mudah meneruskan bola ke dalam gawang Persela usai menerima umpan matang Makan Konate.
Posting Komentar