Headlines News :
Home » » HEAD-TO-HEAD: Hadapi Arab Saudi, Tren Indonesia Meningkat

HEAD-TO-HEAD: Hadapi Arab Saudi, Tren Indonesia Meningkat

Written By Unknown on Kamis, 21 Maret 2013 | 23.37


Meski tidak pernah menang atas Arab Saudi, grafik permainan Indonesia makin meningkat atas lawannya tersebut.
Tim nasional Indonesia memang belum pernah meraih kemenangan ketika menghadapi Arab Saudi dalam semua ajang. Dalam 11 kali pertemuan sejak berhadapan di Islamic Games 1980 di Izmir, Turki, Garuda hanya mampu sekali menahan imbang dan berakhir dengan kekalahan.

Hanya empat kali Indonesia berhasil menjebol gawang Arab Saudi. Menariknya, dua dari empat gol tersebut diborong putra-putra Papua. Ronny Wabia tercatat sebagai pencetak gol pertama Indonesia ke gawang Arab Saudi sepanjang sejarah pertemuan di level A internasional. Ronny melakukannya pada laga uji coba jelang Piala Asia 1996 di Dammam. Berselang 11 tahun, Elie Aiboy tercatat sebagai pencetak gol terakhir Indonesia (hingga kini) yang dilesakkannya ke gawang Arab Saudi saat Piala Asia digelar di Jakarta.

Eduard Ivakdalam sebenarnya pernah berpeluang menyamai catatan rekan-rekan sepulaunya, tetapi gagal mengeksekusi penalti sewaktu kualifikasi Piala Asia 2004. Dua gol lain diciptakan Irwansyah dan Ilham Jayakesuma. Irwansyah melakukannya pada kualifikasi Piala Dunia 1998, sedangkan Ilham saat kualifikasi Piala Dunia 2006. Pada laga ketika Ilham mencetak gol, seorang putra Papua lain mengukir debut untuk tim Merah-Putih. Usianya baru menginjak 18 tahun 210 hari saat itu. Namanya Boaz Solossa.

Perlawanan paling sengit tentu terjadi di Piala Asia 2007. Sayangnya, meski sudah bertarung sekuat tenaga, skuat asuhan Ivan Kolev dipaksa menyerah dengan skor tipis 2-1. Meski kalah, permainan timnas Indonesia mendapat banyak apresiasi karena mampu memberi perlawanan ketat.

Terakhir, Indonesia bertemu dengan Green Falcon di sebuah laga uji coba yang digelar di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia. Hasil positif diraih timnas Indonesia yang saat itu ditangani oleh Wim Rijsbergen dengan meraih hasil imbang 0-0. Saat itu, kiper I Made Wirawan mendapatkan banyak pujian karena aksi impresifnya dalam menahan gempuran pemain Arab.


 Indonesia | 11 laga: M0 S1 K10 Gol: 4-32 | Arab Saudi
12/10/1980IzmirIslamic GamesINDONESIA0:2ARAB SAUDIArab Saudi
25/09/1986GwangjuAsian GamesINDONESIA0:2ARAB SAUDIArab Saudi
29/11/1996DammamUji CobaArab SaudiARAB SAUDI4:1INDONESIA
09/03/1997DammamUji CobaArab SaudiARAB SAUDI2:0INDONESIA
12/03/1997DammamUji CobaArab SaudiARAB SAUDI3:1INDONESIA
10/10/2003JeddahPra-Piala AsiaArab SaudiARAB SAUDI5:0INDONESIA
17/10/2003JakartaPra-Piala AsiaINDONESIA0:6ARAB SAUDIArab Saudi
18/02/2004RiyadhPra-Piala DuniaArab SaudiARAB SAUDI3:0INDONESIA
12/10/2004JakartaPra-Piala DuniaINDONESIA1:3ARAB SAUDIArab Saudi
14/07/2007JakartaPiala AsiaArab SaudiARAB SAUDI2:1INDONESIA
07/10/2011Shah AlamUji CobaINDONESIA0:0ARAB SAUDIArab Saudi
Apabila dilihat kembali, grafik hasil akhir yang diraih oleh tim nasional Indonesia menghadapi Arab Saudi semakin meningkat. Oleh karena itu, di pertandingan menghadapi Arab 23 Maret nanti, bukan mustahil Indonesia memperbaiki catatan mereka dan meraih kemenangan perdana atas Arab Saudi.
Meskipun secara kualitas, Arab masih unggul di atas Indonesia, namun kembali tampilnya pemain-pemain terbaik di skuat timnas membuat optimisme kembali membumbung. Belum lagi, tekanan yang akan dihadirkan oleh suporter timnas di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Diharapkan totalitas dukungan suporter fanatik kepada timnas, akan membuat Green Falcon sedikit goyah dan memberi celah untuk Indonesia.
GOAL.com menyajikan review beberapa pertandingan terakhir antara Indonesia dan Arab Saudi:

 Indonesia 1-3 Arab Saudi
 


Bertekad membalas kekalahan 3-0 di kandang Arab Saudi, Indonesia malah tampil melempem di awal pertandingan. Tim tamu berhasil menyarangkan dua gol cepat melalui Talal Al-Meshal ketika laga baru berjalan sembilan menit dan gol Hussein Sulaimani empat menit kemudian.

Indonesia berupaya membalas. Boaz Solossa, tampil debut untuk tim Merah-Putih, tampil cukup apik bersama Ilham Jayakesuma dalam mengancam gawang lawan, namun tembok pertahanan Arab Saudi masih terlalu tangguh. Situasi itu membuat pemain-pemain Indonesia semakin frustrasi, hasilnya Ismed Sofyan melakukan pelanggaran keras yang tidak perlu di menit akhir babak pertama hingga membuatnya mendapatkan kartu merah.

Di babak kedua, meski bermain dengan sepuluh pemain, Indonesia mampu tampil lebih tenang. Baru lima berjalan usaha skuat asuhan Peter Withe membuahkan hasil, Ilham berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-1 yang membuat kepercayaan diri tim tuan rumah semakin meningkat. 

Namun, sayang kematangan tim lawan membuat Indonesia tidak mampu menjaringkan gol penyama kedudukan. Kurniawan Dwi Yulianto dimasukkan untuk mengganti Ilham, namun pergantian tersebut juga masih buntu. Bahkan, Arab Saudi menegaskan kemenangan mereka melalui gol Yasser Al-Qahtani pada sepuluh menit sebelum pertandingan usai.



 Arab Saudi 2-1 Indonesia
 


Selaku tuan rumah grup grup D Piala Asia, Indonesia tampil trengginas menghadapi tim-tim besar Asia seperti Korea Selatan, Bahrain dan tentu saja Arab Saudi.

Skuat asuhan Ivan Kolev membuka grup ini dengan kemenangan atas Bahrain dengan skor 2-1. Optimistme dan harapan melambung tinggi, meski di laga kedua mereka ditantang oleh Arab yang belum pernah ditumbangkan.

Arab kembali memulai pertandingan dengan bagus, pergerakan Al-Qahtani kembali menjadi momok paling menakutkan. Hasilnya, di menit ke-12, striker andalan Arab tersebut berhasil menaklukkan Jendri Pitoy melalui tandukan kerasnya.

Namun, Indonesia yang berada dalam semangat tinggi, langsung berhasil menyamakan kedudukan lima menit kemudian. Syamsul Chaeruddin dengan luar biasa dua kali merebut bola dari kaki pemain lawan sebelum diteruskan kepada Elie Aiboy yang kemudian melewati kiper dan mencetak gol penyeimbang.

Gol tersebut membuat semangat tim Garuda semakin meninggi, bahkan Indonesia terus menekan dan beberapa mendapatkan peluang emas untuk mencetak gol. Pergerakan lincah Aiboy benar-benar menjadi mimpi buruk bagi pertahanan tim tamu. Beruntung Arab memiliki kiper Yasser Al Mosailem yang mampu mementahkan peluang-peluang tersebut.

Tekanan Indonesia terus berlanjut di awal babak kedua, peluang demi peluang didapat namun tidak ada yang membuahkan hasil maksimal.

Sedikit demi sedikit Arab Saudi berhasil keluar dari tekanan dan balik menekan ketika stamina pemain-pemain Indonesia mulai kedodoran. Gol kemenangan Arab didapat di menit injury time ketika tandukan Saad Al Harthi, yang masuk di babak kedua menggantikan Al Qahtani, tidak dapat dibendung oleh Pitoy sehingga kedudukan berakhir dengan skor 2-1.

Indonesia akhirnya gagal lolos dari grup D setelah di pertandingan terakhir skuat besutan Kolev menyerah dengan skor 1-0 dari Korsel.

 Indonesia 0-0 Arab Saudi
 


Bertanding di stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Indonesia menjajal kekuatan Arab Saudi untuk persiapan pertandingan kualifikasi Piala Dunia menghadapi Qatar empat hari setelahnya.

Arab langsung menguasai jalannya pertandingan di awal babak pertama, Yasser Al-Qahtani kembali menjadi pemain yang paling berbahaya di kotak penalti Indonesia. Bahkan ia sempat mengancam gawang tim Garuda di menit pertama, beruntung I Made Wirawan mampu mengubah arah bola sehingga hanya membentur mistar gawang.

Indonesia mampu keluar dari tekanan di pertengahan babak pertama, skuat asuhan Wim Rijsbergen tersebut sempat mendapat peluang melalui Irfan Bachdim namun sayang masih belum membuahkan hasil.

Di babak kedua, kedua tim tetap menampilkan permainan menyerang. Indonesia dan Arab memiliki peluang emas untuk mencetak gol, tetapi ketangguhan I Made Wirawan dan kiper Arab Ali Waleed mampu menjaga skor imbang tanpa gol menjadi skor akhir pertandingan ini.
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Seputar Bola Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger