Ponaryo Astaman mengatakan para pemain telah berusaha untuk menghilangkan kesan dua kubu (ISL dan IPL) di timnas Indonesia.
Gelandang Sriwijaya FC Palembang, Ponaryo Astaman, menyesalkan situasi tidak kondusif yang terjadi di pemusatan latihan tim nasional menjelang laga Pra Piala Asia menghadapi Arab Saudi,
Seperti yang diketahui, pelatih timnas Indonesia Luis Manuel Blanco mengambil keputusan mengejutkan dengan mendepak 14 pemain dari ISL karena dinilai indislipiner sehingga iklim latihan menjadi memanas.
Wakil ketua BTN Harbiansyah Hanafiah langsung bergerak cepat. Pemain yang sebelumnya dicoret kembali diajak latihan di Lapangan C PSSI bersama dengan pemain lainnya. Latihan sempat terbagi menjadi dua yaitu antara pemain yang terus melakukan latihan bersama jajaran pelatih timnas meski tanpa Luis Manuel Blanco (yang absen dari sesi latihan sore dengan alasan sakit) dengan pemain yang sebelumnya dicoret.
""Akibat kejadian tadi membuat dinamika yang berkembang mau tidak mau, suka tidak suka sudah terkesan kami terbelah antara IPL dan ISL. Padahal kami sudah menghilangkan kesan itu," kata Ponaryo.
"Kami datang ke sini untuk seleksi timnas. Kami tidak memposisikan menjadi berbeda, biarkanlah manajemen timnas dan BTN yang menyelesaikannya. Kapan pun kami siap untuk timnas."
Posting Komentar