Siapa bilang kualitas pelatih lokal kalah dari pelatih asing? Rahmad Darmawan, pelatih Sriwijaya FC membuktikan bahwa anggapan itu salah besar. Sebab, sejak era Liga Indonesia (Ligina) bergulir, dialah pelatih yang paling sering mengoleksi gelar juara.
Hingga saat ini, Rahmad telah mengoleksi dua gelar jawara Ligina yang terjadi saat membesut Persipura Jayapura pada musim 2005 dan musim ini bersama Sriwijaya FC. Dengan begitu, koleksi gelarnya sama banyak dengan Henk Wullems.
Namun, ada yang membuat Rahmad lebih unggul daripada pelatih asal Belanda tersebut. Sebab, dia menambahnya dengan satu gelar di Copa Indonesia III. Itulah yang membuat dia menjadi satu-satunya pelatih yang sukses mengawinkan gelar di Ligina dan Copa hingga saat ini.
Selain dua pelatih tersebut, belum ada seorang pun pelatih di Ligina, baik asing maupun lokal, yang berhasil membawa tim asuhannya menjadi juara lebih dari sekali di Divisi Utama. Pelatih asal Moldova Serghei Dubrovin nyaris saja meraih dua gelar.
Sayang, tim besutannya di Ligina VI, yakni PKT Bontang, tertahan di partai puncak. Mereka kalah tipis 3-2 dari PSM Makassar yang saat itu dilatih oleh pelatih asing lainnya, Henk Wullems. Gelar juara diraih oleh Dubrovin ketika membesut Petrokimia Gresik di Ligina VIII.
Selain di pentas Divisi Utama Ligina, pelatih lokal lebih unggul soal koleksi gelar juara. Di kompetisi bergengsi lainnya, yakni Copa Indonesia, pelatih lokal kembali unggul. Benny Dollo menjadi pelatih paling sukses di gelaran Copa Indonesia.
Pria yang kini menjabat sebagai pelatih timnas itu dua kali merengkuh gelar juara di Copa Indonesia bersama Arema Malang. Hal tersebut terjadi secara beruntun pada edisi perdana (2005) dan edisi kedua (2006).
Sayang, prestasi Bendol -sapaan Benny Dollo- di Divisi Utama Ligina tidak sama mengilapnya dengan prestasi di Copa Indonesia. Terbukti, tidak ada satu pun tim asuhannya yang berhasil di Ligina, paling banter menembus babak delapan besar.
Selain beberapa pelatih tersebut, semuanya hanya sekali merengkuh gelar juara di Ligina. Mereka adalah Indra Tohir saat menukangi Persib Bandung di Ligina I, Rusdy Bahalwan (Persebaya/Ligina III), Edi Paryono (PSIS/Ligina V), Sofyan Hadi (Persija/Ligina VII), Jaya Hartono (Persik/Ligina IX), Jacksen F. Tiago (Persebaya/LIgina X), dan Daniel Roekito (Persik XII).
Bukan B
Posting Komentar