Dengan tambahan tiga poin, maka Laskar Joko Tingkir kini berada di peringkat kedelapan.
Sosok Didik Ludiyanto sebagai caretaker Persela Lamongan, yang menggantikan posisi Gomes de Oliviera, terus menunjukkan tren positif. Usai membawa skuatnya mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-0 di kandang sendiri, kini giliran Persija Jakarta yang menjadi korban. Sebuah hasil yang langsung disambut sumringah oleh Didik.
"Luar biasa, ini kemenangan pertama kali kami atas Persija selama kompetisi ISL (Indonesia Super League) dilaksanakan. Kami berhasil memecahkan mitos selama ini, bila kami selalu kesulitan menang atas Persija," kata Didik Ludiyanto.
Dalam pertandingan ini, Persela menang dengan skor 2-1. Di mana tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut, mengais dua golnya dari figur Samsul Arif. Satu gol diciptakan mantan bomber Timnas Indonesia itu pada menit keempat, dan satu lagi pada injury time babak kedua. Sementara gol balasan Persija, dicetak oleh Pedro Javier dari eksekusi penalti.
“Kami berani memainkan banyak penyerang, karena kami tahu Fabiano (Beltrame) sebagai pemain kunci di lini pertahanan Persija, tak bisa dimainkan karena hukuman akumulasi kartu. Hal ini juga yang mempengaruhi permainan kami kali ini. Semangat bertanding para pemain juga harus diacungi jempol, dalam memberikan penampilan terbaiknya,” sambungnya.
Dengan tambahan tiga poin, maka Laskar Joko Tingkir kini berada di peringkat kedelapan. Mereka total mengemas 13 poin, hasil dari sepuluh kali pertandingan. Secara perlahan, Persela mulai meninggalkan posisi papan bawah, yang sebelumnya dihuni selama berminggu-minggu.
Sementara itu, kubu Persija Jakarta mengakui, bila para pemain mudanya masih grogi dan membutuhkan tambahan jam terbang. Akibatnya, banyak peluang yang mereka ciptakan pada ini, tapi hanya berbuah satu gol.
"Harus kami akui, pemain-pemain muda kami grogi menghadapi pertandingan ini. Utamanya di awal-awal pertandingan. Tetapi 20 menit berikutnya, kami main bagus. Banyak peluang yang tercipta, sayang tidak bisa menghasilkan gol. Tapi beginilah sepakbola, tim bisa saja dapat peluang lebih banyak, tapi akhirnya menjadi tim yang kalah. Selain itu, counter attackPersela juga sangat berbahaya," ujar asisten pelatih Persija Jakarta Sudirman.
Dengan kekalahan ini, membuat Persija semakin terpuruk di dasar klasemen sementara. Karena dari sepuluh laga yang telah dilakoni, mereka baru mendapat delapan poin, hasil dari dua kali kemenangan, dua kali seri, dan enam kali kekalahan. Persija juga minus tujuh gol, karena baru memasukkan 12 gol tapi kemasukan 19 gol. (gk-43)
Posting Komentar